Senin, 16 Maret 2009

Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai tingkat
tinggi. Misalnya dari makhluk bersel satu hingga makhluk bersel banyak; dari tingkat organisasi kehidupan individu sampai tingkat
interaksi kompleks, misalnya dari spesies sarnpai ekosistem.
Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu:
1. keanekaragaman gen
2. keanekaragaman jenis
3. keanekaragaman ekosistem


1. Keanekaragaman Gen

Perbedaan Gen (Variasi Gen) pada setiap mahluk hidup menyebabkan sifat yang tidak tampak (genotipe) dan sifat yang tampak (fenotipe) pada setiap mahluk hidup menjadi berbeda.

variasi mahluk hidup dapat terjadi akibat perkawinan sehingga susunan gen keturunannya berbeda dari susunan gen induknya. selain itu, variasi mahluk dapat pula terjadi karena interaksi gen dengan lingkungan. Misalnya , tumbuhan hidrangea dapat memiliki bunga yang warnanya berbeda karena tumbuhan ditanah yang kadar keasamannya berbeda.


2. Keanekaragaman Jenis

Keanekaragaman hayati tingkat jenis (antarspesies) mudah diamati karena perbedaannya menyolok. Misalnya, variasi antara
kelapa, siwalan / lontar, aren, dan pinang. Meskipun mereka merupakan satu kelompok tumbuhan palem-paleman, namun masing - masing memiliki fisik yang berbeda dan hidup di tempat yang berbeda. Misalnya kelapa tumbuh di pantai, siwalan tumbuh di daerah kering, dan aren tumbuh di pegunungan basah.


3. Keanekaragaman Ekosistem

Semua mahluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya yang berupa faktor biotik dan faktor abiotik. Faktor biotik meliputi berbagai jenis mahluk hidup lain , sedangkan yang termasuk faktor abiotik adalah iklim, cahaya, suhu, air, tanah, dan kelembapan (disebut juga faktor kimia). baik faktor biotik maupun faktor abiotik sangat bervariasi. oleh karena itu, ekosistem yang merupakan kesatuan dari faktor biotik dan abiotik pun bervariasi pula.

keanekaragaman hayati pada tempat yang berlainan akan menyusun ekosistem yang berbeda - beda. keanekaragaman hayati dapat dilihat seperti berikut ini:


a. Ekosistem Lumut

Ekosistem Lumut didominasi oleh tumbuhan lumut dan terletak didaerah yang bertemperatur rendah, misalnya dipuncak gunung dan dikutub. hewan yang terdapat didaerah tersebut adalah hewan yang berbulu tebal.

b. Ekosistem Hutan Berdaun Jarum

Ekosistem hutan berdaun jarum didominasi oleh pohin bardaun jarum dan terletak didaerah pegunungan. ciri ekosistem ini antara lain umumnya berada didaerah beriklim sedang (subtropis) yang bersuhu dingin , hewan yang ada antara lain beruang.

c. Ekosistem Hutan Hujan Tropis

Ekosistem hutan hujan tropis terdapat didaerah tropis dengan ciri ditumbuhi b ermacam - macam pohon, terutama tumbuhan epifit misalnya tumbuhan anggrek, tumbuhan pemanjat , misalnya liana, dan lumut. Hewan yang terdapat dalam ekosistem ini, antara lain kera dan burung.

d. Ekosistem Padang Rumput

Ekosistem ini didominasi oleh rumput - rumput dan terdapat pada daerah yang beriklim kering, dengan elavasi antara 3600 sampai 4100m. Hewan yang hidup didalamnya antara lain mamalia besar, herbivor, dan karnivor.

e. Ekosistem Padang Pasir

Ciri ekosistem ini antara lain didominasi tumbuhan kaktus; terdapat pada iklim panas; hewan yang ada antara lain reptilia, dan mamalia kecil.

f. Ekosistem Pantai

Ekosistem didominasi oleh formasi per caprae dan formasi barringtonia yang berbentuk pohon atau perdu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar